01 Januari 2008

Otomasi Instalasi Sistem Operasi Lewat Jaringan (Kickstart, Autoyast, dan Jump start)



Catatan:
Versi dokumen ini adalah 0.5.
Di versi-versi berikutnya akan dibahas:
- Konfigurasi Kickstart tingkat lanjut
- Konfigurasi AutoYast server untuk mendukung penginstalan:
- SUSE Linux Professional 9.3
- SUSE Linux Enterprise Server 9
- Konfigurasi Jumpstart server untuk mendukung penginstalan:
- Solaris 10
Versi: 0.5
Agustus 2005
Disiapkan oleh Adiguna
Copyright @2005 by Adiguna

Permission to use, copy, modify and distribute this document for any purpose and
without fee is hereby granted, provided that the above copyright notice appear in all
copies, and that both the copyright notice and this permission notice appear in supporting
documentation, and that the name of Adiguna not be used in advertising or publicity
pertaining to distribution of the document and video captures without specific, written
prior permission. Adiguna makes no representations about the suitability of this
document and video captures for any purpose. It is provided "as is" without express or
implied warranty.
ADIGUNA DISCLAIMS ALL WARRANTIES WITH REGARD TO THIS DOCUMENT,
INC LUDING ALL IMPLIED WARRANTIES OF MERCHANTABILITY AND FITNESS. IN
NO EVENT SHALL ADIGUNA BE LIABLE FOR ANY SPECIAL, INDIRECT OR CONSEQUENTIAL
DAMAGES OR ANY DAMAGES WHATSOEVER RESULTING FROM LOSS OF USE, DATA OR
PROFITS, WHETHER IN AN ACTION OF CONTRACT, NEGLIGENCE OR OTHER TORTIOUS
ACTION, ARISING OUT OF OR IN CONNECTION WITH THE USE OR PERFORMANCE OF THIS
SOFTWARE.
Sejarah Perubahan
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. PERANGKAT LUNAK, PERANGKAT KERAS DAN KONFIGURASI JARINGAN
II.1 PILIHAN PERANGKAT LUNAK
II.2 PERANGKAT KERAS
II.3 KONFIGURASI JARINGAN
III. INSTAL DAN KONFIGURASI FEDORA CORE
III.1 UBAH URUTAN BOOT-NYA
III.2 INSTAL SISTEM OPERASI FEDORA CORE 4
III.2.1 Layar ISOlinux Boot
III.2.2 Layar CD Found
III.2.3 Layar Welcome to Fedora Core
III.2.4 Layar Language Selection
III.2.5 Layar Konfigurasi Keyboard
III.2.6 Layar Tipe Instalasi
III.2.7 Layar Setup Disk Partisi
III.2.8 Dialok Peringatan
III.2.9 Layar Konfigurasi Boot Loader
III.2.10 Layar Konfigurasi Jaringan
III.2.11 Peringatan Kesalahan Dengan Data DNS
III.2.12 Layar Konfigurasi Firewall
III.2.13 Peringatan Tanpa Firewall
III.2.14 Layar Pilihan Zona Waktu
III.2.15 Layar Set Password Root
III.2.16 Layar Pilihan Group Paket
III.2.17 Layar Tentang Instalasi
III.2.18 Dialok Dibutuhkan Media Instalasi
III.2.19 Layar Penginstalan Paket-paket
III.2.20 Layar Selesai Instalasi
III.2.21 Layar Selamat Datang
III.2.22 Layar Persetujuan Lisensi
III.2.23 Layar Tanggal dan Waktu
III.2.24 Layar User Sistem
III.2.25 Layar Sound Card
III.2.26 Layar CD Tambahan
III.2.27 Layar Setup Selesai
III.2.28 Layar Login
III.2.29 Koneksi ke Internet
IV. POHON INSTALASI (INSTALLATION TREE)
IV. 1 MEMPERSIAPKAN SISTEM FILE UNTUK POHON INSTALASI
IV.2 KOPI CD-CD FEDORA DAN RED HAT KE POHON INSTALASI
IV.2.1 Fedora Core 4
IV.2.2 Red Hat Enterprise Linux (RHEL) ES 4
V. FILE KONFIGURASI KICKSTART
V.1 BUAT DIREKTORI UNTUK FILE KONFIGURASI KICKSTART
V.2 BUAT FILE KONFIGURASI KICKSTART
V.3 KONFIGURASI DASAR
V.4 METODA INSTALASI
V.5 PILIHAN DARI BOOT LOADER
V.6 INFORMASI PARTISI
V.7 KONFIGURASI JARINGAN
V.8 OTENTIKASI
V.9 KONFIGURASI FIREWALL
V.10 KONFIGURASI TAMPILAN
V.11 PILIHAN PAKET
V.12 SCRIPT PRA-INSTALASI
V.13 SCRIPT POST-INSTALASI
V.14 SIMPAN FILE KONFIGURASI KICKSTART
V.15 BUAT FILE KONFIGURASI KICKSTART YANG LAINNYA
VI. KONFIGURASI NETBOOT
VI.1 KONFIGURASI NETBOOT
VI.3 KONFIGURASI NETBOOT FEDORA CORE 4 – KDE
VI.4 KONFIGURASI NETBOOT RED HAT ENTERPRISE LINUX (RHEL) ES 4 – GNOME
VI.5 KONFIGURASI NETBOOT RED HAT ENTERPRISE LINUX (RHEL) ES 4 – KDE
VI.6 HASIL AKHIR NETBOOT
VI.7 KONFIGURASI DHCP
VI.8 KONFIGURASI TFTP
VII. TESTING PERTAMA
VIII. TESTING KEDUA
VIII. 1 DEFINISIKAN KOMPUTER TARGET DI KICKSTART SERVER
VIII.2 TAMBAHKAN INFORMASI KOMPUTER TARGET DI /ETC/DHCPD.CONF
VIII.3 REBOOT KOMPUTER TARGET
IX. TESTING KETIGA
X. PEMELIHARAAN
XI. KESIMPULAN
LAMPIRAN A. FILE /ETC/DHCPD.CONF
LAMPIRAN B. FILE /ETC/XINETD.D/TFTP
LAMPIRAN C. FILE /ETC/EXPORTS FILE
LAMPIRAN D. FILE /CONFIG/KICKSTART/FC4_GNOME.CFG
LAMPIRAN E. FILE /CONFIG/KICKSTART/RHELES4_KDE.CFG
LAMPIRAN F. FILE /TFTPBOOT/LINUX-INSTALL/PXELINUX.CFG/PXEOS.XML
LAMPIRAN G. FILE /TFTPBOOT/LINUX-INSTALL/PXELINUX.CFG/DEFAULT

I. Pendahuluan
Banyak diantara kita yang masih melakukan penginstalan sistem operasi secara manual, baik
lewat CD, Floppy, harddisk, dll. Teknisi harus mendatangi secara fisik ke lokasi komputernya dan
menginstalnya disana. Cara ini dikenal sebagai ‘Sneaker-Net’.
Kalau kita hanya mengelola komputer kurang dari 5 cara ‘Sneaker-Net’ ma sih bisa dilakukan.
Bila jumlah komputernya cukup banyak, misalnya di pusat data (data center), perkantoran, perguruan
tinggi, dll maka akan membutuhkan banyak sekali waktu dan tenaga hanya untuk menginstal sistem
operasinya dan karena penginstalannya dilakukan secara manual, teknisi harus mengetik data-data
yang diminta pada waktu menginstal. Dengan cara pemasukan data secara manual ini, bila teknisi
diharuskan menginstal 10 komputer atau lebih (berulang-ulang 10 kali), maka akan cenderung untuk
melakukan kesalahan.
Otomasi instalasi sistem operasi lewat jaringan akan sangat menghemat waktu dan mengurangi
tingkat kesalahan. Data-data yang harus dimasukkan pada waktu menginstal sudah dipe rsiapkan
sebelumnya dan disimpan di server. Insta lasi dapat dila kukan berulang-ulang dan hasilnya akan
sama (konsisten).
Dokumen ini tidak dibatasi hanya untuk satu jenis sistem operasi saja tetapi terbuka untuk
mengakomodasi lebih dari satu sistem operasi. Di dokumen ini akan dibahas otomasi instalasi sistem
operasi untuk: Fedora Core 4, Red Hat Enterprise Linux (RHEL) Enterprise Server (ES) 4, SUSE Linux
Profesional 9.3, SUSE Linux Enterprise Serve r (SLES) 9 dan Solaris 10. Sis tem operas i yang lain bisa
ditambahkan kemudian bila diperlukan.
Biasanya kita memerlukan satu server (kickstart, autoyast, atau jumpstart) untuk menginstal satu
jenis sistem operasi. Bila kita ingin mempunyai server kickstart, autoyast dan jumpstart berarti harus
mempunyai 3 (tiga) server. Dalam dokumen ini server-server itu akan dikonsolidasikan menjadi satu.
Jadi dari satu fisik server bisa menginstal lebih dari satu sistem operasi. Secara ekonomi akan
menghemat biaya untuk pembelian perangkat keras untuk server.
Topik yang ditekankan dalam dokumen ini adalah OTOMASI dan KONSOLIDASI SERVER.
Fedora dan Kickstart http://docs.google.com/View?docid=ddq7c465_194g5qctq
8 of 98 12/16/2007 6:19 PM
Beberapa contoh penerapan dari sistem ini.
Perguruan Tinggi:
De partemen Te knologi Informa si memberikan pelayanan penginstalan sis tem operasi ke
Mahasiswa/Dosen/Karyawan. Bagi yang ingin menginstal, misalnya, linux, tinggal bawa komputer mereka
dan colokan ke switch yang tersedia. Satu jam kemudian sistem operasinya sudah bisa jalan. Dua hari
kemudian berubah pikiran ingin mencoba Solaris. Tinggal colokan lagi saja ke switch dan woala sudah
pindah ke Solaris. Dst, dst.
Warnet:
Untuk menambah pengha s ilan, wa rnet juga membe rikan pelayanan penginstalan sistem
operasi. Kustomer tinggal bawa komputernya dan tinggal pilih sistem operasi mana yang diinstal.
Karena semua konfigurasinya sudah disiapkan maka tidak perlu penjaga warnet yang mahir komputer
untuk menunggu warnetnya karena tinggal menghubungkan komputer kostumernya ke switch dan siap
untuk diinstal.
Pusat Data:
Dengan silih bergantinya permintaan dari pengguna maka penginstalan ulang akan sering
dilakukan. Karena biasanya komputer di pusat data sudah terhubungkan ke jaringan bila ingin merubah
dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain, atau upgrade versi hanya masalah me-reboot
komputernya. Tinggal spesifikasikan sistem operasi apa yang akan diinstal di servernya dan target
komputernya tinggal di reboot.
Contoh-contoh tersebut hanya untuk memberikan gambaran saja dan penerapan dari sistem ini tidak
hanya terbatas untuk menginstal sistem operasi saja. Kita bisa mempersiapkan berbagai
’appliance’, misalnya:
Linux dengan Da taba se Oracle - Linux dengan Da ta ba se mySQL
Linux dengan Apache, MySQL, Python/Pe rl
Linux untuk route r
Linux untuk firewall
Solaris dengan Da tabase Sybase
Solaris dengan apa che , python, MySQL
Variasinya ”tidak terbatas”. Untuk penerapan yang lebih canggih tinggal tergantung dari kreativitas kita.

II. Perangkat Lunak, Perangkat Keras dan Konfigurasi Jaringan
II.1 Pilihan Perangkat Lunak
· Sistem operasi untuk server: Fedora Core 4
· Sistem operasi untuk target komputer:
o Fedora Core 4
o Red Hat Enterprise Linux (RHEL) Enterprise Server (ES) 4
o SUSE Linux Professional 9.3
o SUSE Linux Enterprise Server (SLES) 9
o Solaris 10
· Teknologi otomasi instalasi lewat jaringan: kickstart, autoyast, jumpstart
II.2 Perangkat Keras
· Server
o Intel Pentium 4 2.8 Ghz
o 256 MB RAM
o 10GB disk
o 20GB disk
o 1 kartu jaringan 10/100FD (Full-duplex)
· Target Komputer
o 128 MB RAM
o 1 kartu jaringan yang mendukung PXE
o 10GB disk
· switch/hub 4 port atau lebih. Lebih baik pakai switch daripada hub.
II.3 Konfigurasi Jaringan
· Internal subnet: 192.168.1.0
· Gateway: 192.168.1.1
· Netmask: 255.255.255.0
· Server IP address: 192.168.1.12
· Server hostname: fedora-kickstart
· DNS server: 164.135.192.8

III. Instal dan Konfigurasi Fedora Core
Sistem operasi Fedora Core 4 bisa di download dari http://fedora.redhat.com/download/ .
III.1 Ubah Urutan boot-nya
Kita perlu mengubah urutan boot-nya agar untuk boot berikutnya akan membaca CD-ROM terlebih
dahulu. Matikan dan hidupkan komputernya. Pada waktu komputernya mulai menyala , tekan
(tergantung BIOS (Basic Input/Output System)-nya, ada yang harus tekan , , dsb;
cek komputernya kalau perlu coba-coba beberapa kombinasi button-nya. Tujuannya adalah untuk
menampilkan menu BIOS).
Kalau sudah sampai di menu BIOS, ubah urutan boot-nya sehingga CD-ROM ada di pilihan
pertama.
Masukkan Fedora CD 1 (pertama) ke CD-drive setelah itu keluar dari menu BIOS (tekan
) maka komputernya akan reboot lagi.

III.2 Instal Sistem Operasi Fedora Core 4
III.2.1 Layar ISOlinux Boot
Setelah komputernya boot lewat CD maka tampilan pertamanya adalah Fedora layar 'ISOlinux Boot'.
Tekan untuk memilih cara instalasinya secara default.

III.2.2 Layar CD Found
Tunggu beberapa saat dan setelah selesai boot dari Fedora instalasi OS (operating system) maka
akan muncul layar “CD Found”.
Anggap saja CD-nya dalam kondisi siap pakai. Pilih “SKIP”; tekan dan setelah itu tekan
.
III.2.3 Layar Welcome to Fedora Core
Klik di layar “Welcome to Fedora Core”.
III.2.4 Layar Language Selection
Pilih bahasa yang disukai, “Indonesian (Indonesia)” dan klik .
III.2.5 Layar Konfigurasi Keyboard
Pilih konfigurasi keyboard sesuai dengan keyboard komputernya, “U.S. Inggris”. Setelah itu klik
.
III.2.6 Layar Tipe Instalasi
Di layar “Tipe Instalasi” pilih “Server” kemudian klik .
III.2.7 Layar Setup Disk Partisi
Di layar ini pilih “Mempartisi secara manual menggunakan DiskDruid” dan Klik .
Tentukan spesifikasi partisi-nya sebagai berikut:
Mount point Tipe
Ukuran Partisi Utama
/boot ext3 100MB ya
/ ext3 2048MB ya
swap 512MB ya
/usr ext3 3072MB tidak
/var ext3 1024MB tidak
Catatan: partisi swap tidak punya ‘mount point’.
Setiap kali akan menambahkan partisi, klik .

Hasil akhir setup disk adalah sebagai berikut:
III.2.8 Dialok Peringatan
Bila muncul “peringatan dialog” klik “Ya”. Pada dasarnya peringatan ini mengingatkan kita bahwa
semua data yang ada di disk akan dihapus dan akan diganti dengan file Fedora. Bila anda ingin membuat
“backup” terlebih dahulu dari disk yang akan dipakai maka klik “Tidak”.
III.2.9 Layar Konfigurasi Boot Loader
Kita pakai default boot loadernya, GRUB (Grand Unified Boot Loader). Klik .
III.2.10 Layar Konfigurasi Jaringan
Se t konfigura si ja ringannya se ca ra manua l. Kita tida k a kan paka i DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) untuk mengeset konfigurasi jaringan server.
Pastikan kalau “aktifkan pada saat boot”-nya di check (dipilih) kemudian klik .
Un-check “konfigurasi menggunakan DHCP” sehingga servernya tidak akan pakai DHCP
nanti setelah boot karena kita akan set secara manual. Masukkan data alamat IP dan
netmask-nya:
Alamat IP: 192.168.1.12 Netmask:
255.255.255.0
Klik .
Pilih “secara manual” dipilihan “atur nama host”. Ketikkan “fedora-ltsp” dan juga masukkan data
gateway-nya:
Gateway: 192.168.1.1
Kalau anda punya informasi DNS (Domain Name System) dari ISP (Internet Service Provider),
silakan masukkan datanya. Klik .
III.2.11 Peringatan Kesalahan Dengan Data DNS
Karena kita tidak memasukkan data DNS maka akan muncul peringatan tentang “Kesalahan dengan
Data” kalau anda memasukkan data DNS di langkah sebelumnya maka peringatan ini tidak akan muncul.
Klik .
III.2.12 Layar Konfigurasi Firewall
Saat ini kita tidak akan mengaktifkan firewall. Pilih “Tanpa (no) firewall” dan juga kita tidak akan
mengaktifkan SELinux (Security Enhanced). Pastikan bahwa pilihan di “Enable SELinux?:”-nya adalah
'Peringatan'. Pengesetan 'Enable SELinux ?:” ini sangat penting, jangan sampai terlewatkan.
Klik .
III.2.13 Peringatan Tanpa Firewall
Karena kita tidak mengaktifkan firewall maka peringatan ini muncul. Klik .
III.2.14 Layar Pilihan Zona Waktu
Pilih “Asia/Jakarta” kemudian klik .
III.2.15 Layar Set Password Root
Ketikkan root password anda dan bila sudah selesai klik .
III.2.16 Layar Pilihan Group Paket
Cukup banyak pilihan paket yang bisa diinstal. Pilih paket-paket berikut ini:
· Desktop
o Sistem X Window
o Lingkungan Desktop GNOME
· Aplikasi
o Editor
o Internet Grafis
o Kantor/Produktivitas
o Suara dan Video
o Grafis
o Permainan dan Hiburan
· Server
o Peralatan Konfigurasi Server
o Server jaringan
· Klik dan pilih
· dhcp
· dhcp6
o Server Network Legasi
· Klik dan pilih
· tftp-server
· Sistem
o Peralatan Administrasi Server
· Klik dan pilih
· system-config-kickstart
Untuk paket-paket yang lain biarkan seperti yang sudah dipilih secara default.
Klik .
III.2.17 Layar Tentang Instalasi
Layar ini adalah yang terakhir sebelum mulai dengan instalasi Fedora. Klik .
III.2.18 Dialok Dibutuhkan Media Instalasi
Dialok ini memberitahukan CD mana saja yang diperlukan untuk melakukan instalasi berdasarkan
pilihan yang telah kita lakukan di langkah-langkah sebelumnya. Siapkan CD-CD tersebut dan klik
.

III.2.19 Layar Penginstalan Paket-paket
Bisa dilihat di layar sekarang ini sudah mulai menginstal Fedora. Tunggu untuk beberapa saat,
tergantung kecepatan komputernya. Waktu penginstalan ini berkisar 3 0-90 menit. Dalam proses instalasi
ini anda harus menunggu di depan komputer karena nanti akan diminta untuk memasukkan CD yang
diperlukan. Ikuti petunjuk yang ada di layar.
III.2.20 Layar Selesai Instalasi
Saat ini semua instalasi sudah selesai. Keluarkan CD-nya dan klik .

III.2.21 Layar Selamat Datang
Selamat, anda telah berhasil menginstal Fedora Core 4. Sekarang ini tinggal
mengkonfigurasi sesuai dengan lingkungan anda.
Klik .
III.2.22 Layar Persetujuan Lisensi
Baca lisensinya setelah itu pilih “Yes, I agree to the License Agreement” dan klik .
III.2.23 Layar Tanggal dan Waktu
Cek tanggal dan waktu-nya dan ubah bila diperlukan. Kalau sudah selesai klik .
III.2.24 Layar User Sistem
Ini kesempatan yang baik untuk membuat user (pengguna) sebagai tambahan terhadap user
'root'. Masukkan informasi tentang tambahan user. Bila sudah selesai klik .

III.2.25 Layar Sound Card
Test sound card-nya kemudian klik .
III.2.26 Layar CD Tambahan
Saat ini tidak ada lagi software yang akan diinstal. Klik .

III.2.27 Layar Setup Selesai
Saat ini kita sudah selesa i mengkonfigura si server-nya sesuai dengan lingkungan kita. Klik
.
III.2.28 Layar Login
Bila semuanya berjalan seperti yang dijelaskan di atas maka saat ini kita sudah sampai di layar
login. Login sebagai root; ketikkan 'root' kemudian tekan dan ketikkan password-nya, tekan
.

III.2.29 Koneksi ke Internet
Ini saat yang tepat untuk mengkonfigurasi jaringan di server bila kita ingin mempunyai koneksi ke
Internet. Pada saat menginstal kita sudah memasukkan data “GATEWAY”, 192.168.1.1. Tidak ada
salahnya kita cek lagi.
# grep GATEWAY /etc/sysconfig/network
Kalau informasi GATEWAY tidak sesuai dengan kondisi jaringan yang ada. Modifikasi file tersebut.
# gedit /etc/sysconfig/network
Masukkan data DNS di file /etc/resolv.conf. Contoh isi file ini
adalah
domain ltsp.com nameserver 1.2.3.4
nameserver 5.6.7.8
Data untuk file tersebut bisa didapatkan dari ISP anda.
Fedora dan Kickstart http://docs.google.com/View?docid=ddq7c465_194g5qctq
58 of 98 12/16/2007 6:19 PM
IV. Pohon Instalasi (Installation Tree)
Pohon instalasi (installation tree) adalah lokasi paket-paket sistem operasi yang nantinya akan
diinstal di komputer target. Sumber dari pohon instalasi, yang dibahas di dokumen ini, adalah CD-CD dari
Fedora Core 4 dan RHEL ES 4.
IV.1 Mempersiapkan Sistem File Untuk Pohon Instalasi
Kita akan mempersiapkan pohon instalasi yang nantinya akan di akses oleh komputer target
pada waktu instalasi sistem operasinya berlangsung. Untuk setiap jenis sistem operasinya kita akan
buatkan pohon instalasi yang berbeda.
Pohon instalasi ini sebaiknya disimpan di harddisk yang berbeda; yang tidak digunakan oleh
sistem operasi di servernya. Dalam dokumen ini akan dipakai “/dev/hdb” yang kapasitasnya 20GB.
Sistem file yang akan dipakai adalah ‘journaling filesystem’ agar nantinya kalau perlu ruang tambahan
bisa ditambahkan dengan mudah.
Buatkan direktorinya:
# mkdir –p /itree/fc4
# mkdir –p /itree/rheles40
Buatkan volum fisiknya (physical volume):
# pvcreate /dev/hdb
Buatkan group volumnya (volume group):
# vgcreate ITREE_VG /dev/hdb
Buatkan volum logiknya (logical volume); masing-masing 4GB: # lvcre ate
–L4048 -n itree fc4 ITREE VG
_
# lvcreate –L4048 -n itree_rheles4 ITREE_VG
Buatkan sistem filenya:
# mkfs –t e xt3 /dev/ITREE_VG/itree_fc4
# mkfs –t ext3 /dev/ITREE_VG/itree_rheles4
Tambahkan sistem file tersebut, seperti tercantum di bawah ini, di ‘/etc/fstab’ agar setiap kali
komputernya ‘reboot’ sistem file tersebut selalu di-‘mount’. /dev/ITREE_VG/itree_fc4
/itree/fc4 e xt3 de faults 1 2
/dev/ITREE_VG/itree_rheles4 /it re e/rheles40 ext3 defaults 1 2

Untuk sekarang, ‘mount’ sistem filenya secara manual.
# mount /itree/fc4
# mount /itree/rheles40
Nantinya target komputer akan mengakses pohon instalasi lewat NFS (Network File System), untuk itu
tambahkan informasi berikut ini ke ‘/etc/exports’ file.
/itree/fc4 *(ro,no _root _squash)
/itree/rheles40 *(ro,no _root _squash)
Jalankan servis NFS.
# ch k c o n f ig n f s o n # service
nfs start
Cek direktori yang dieksport, # exportfs
Outputnya adalah
/itree/fc4
/itree/rheles40

IV.2 Kopi CD-CD Fedora dan Red Hat ke Pohon Instalasi
Kita akan mempersiapkan pohon instalasi yang nantinya akan di akses oleh komputer target
pada waktu instalasi sistem operasinya berlangsung. Untuk setiap jenis sistem operasinya, kita akan
kopi CD-nya.
IV.2.1 Fedora Core 4
Masukkan CD 1 (pertama ) ke CD-drive dan ja lankan perintah be rikut : # cp -av
/media /cdrom/{Fedora,images,RELEASE-NOTES} /itree/fc4 Ma sukk an CD2-4
se ca ra b e rgan t ian dan j a lank an pe rinta h be r ikut : # cp –av
/media/cdrom/RPMS /itree/fc4/Fedora
Bila ada pe san berikut di monitor; ke tikkan ‘no’ dan tekan . cp:
overwrite ‘/itree/fc4/RPMS/TRANS.TBL’?
Catatan:
Berdasarkan test yang dilakukan ada beberapa paket dari CD Fedora Core 4 yang terkorupsi
(corrupted) dan akan menggagalkan proses instalasi untuk itu paket-nya perlu diganti dengan paket yang
baik.
Paket-paket berikut ini diketahui rusak:
xscreensaver-base-4.2 1 -4.i3 86.rpm
yelp-2.10.0-1.i386.rpm
ypserv-2.13-6.i386.rpm
Download paket-paket tersebut dari:
http://download.fedora.redhat.com/pub/fedora/linux/core/4/i386/os/Fedora/RPM
dan taruh di direktori /itree/fc4/Fedora/RPMS.
Fedora dan Kickstart http://docs.google.com/View?docid=ddq7c465_194g5qctq
61 of 98 12/16/2007 6:19 PM
IV.2.2 Red Hat Enterprise Linux (RHEL) ES 4
Masukkan CD 1 (pertama) ke CD-drive dan jalankan perintah berikut:
# cp -av /media/cdrom/{RedHat,images,RELEASE-NOTES} /itree/fc4 Masukkan CD2-4 secara
bergantian dan jalankan pe rintah be rikut : # cp –av /media/cdrom/RPMS
/itree/rheles40/RedHat
Bila ada pesan berikut di monitor; ketikkan ‘no’ dan tekan . cp: overwrite
‘/itree/rheles40/RPMS/TRANS.TBL’?
V. File Konfigurasi Kickstart
Otomasi instalasi sistem operasi Fedora dan Red Hat bisa dilakukan dengan mempersiapkan file
konfigurasi kickstart. File konfigurasi kickstart ini berupa file teks dan berisi jawaban-jawaban
pertanyaan yang muncul selama instalasi sistem operasinya.
File konfigurasi ini sangat fleksibel. Kita bisa membuat file-file tersebut sesuai dengan kebutuhan
kita. Yang paling berguna dengan adanya file ini adalah kita bisa mendefinisikan ’appliance’ yang
diinginkan. Misalnya kita bisa mendefinisikan agar komputer targetnya menjadi:
- Linux dengan Database Oracle
- Linux dengan Database mySQL
- Linux dengan Apache, MySQL, Python/Perl
- Linux untuk router
- Linux untuk firewall
- dll
Jadi kita bisa mempersiapkan ’1001’ macam ’appliances’ yang siap pakai ;-).
Salah satu keuntungan utama yang lainnya adalah dengan adanya file konfigurasi kickstart ini kita
bisa secara konsisten menginstal sistem operasi. Mau instal satu komputer, ataupun 100 komputer
hasilnya akan sama. Mau diinstal oleh Adiguna atau Polan, hasilnya juga sama. Kita juga bisa melakukan
penginstalan ulang berkali-kali dan hasilnya akan sama juga. Fitur ini berguna bila komputer yang sudah
dipakai secara aktif tiba-tiba ngadat; daripada pusing-pusing melakukan ’troubleshooting’, langsung saja
diinstal ulang.
Sebagai contoh dalam dokumen ini, dibuat ’appliance’ sebagai berikut:
- Fedora Core 4 – GNOME
- Fedora Core 4 – KDE
- RHEL ES 4 – GNOME
- RHEL ES 4 – KDE
’Screen capture ’ yang disa jikan di dokumen ini adalah untuk membuat ’appliance’ ’Fedota Core 4 –
GNOME’. Untuk ’appliances’ yang lain, silakan buat sendiri. Gunakan ’appliance’ ’Fedora Core 4 – GNOME’
sebagai contohnya.
V.1 Buat Direktori Untuk File Konfigurasi Kickstart
File-file konfigurasi kickstart akan disimpan di direktori ’/config/kickstart’. Buat
direktorinya:
# mkdir –p /config/kickstart
Nantinya komputer target akan mengakses direktori ini melalui NFS untuk itu kita akan eksport
direktorinya. Masukkan direktori ’/config/kickstart’ ke file ’/etc/exports’.
/config/kickstart *(ro,no _squash _root)
’Reexport’ semua direktori yang tercantum di file ’/etc/exports’. # exportfs –ra
Cek hasilnya. ’/config/kickstart’ harus a da di outputnya . # exportfs
V.2 Buat File Konfigurasi Kickstart
Kita akan buat 4 (empat) file konfigurasi kickstart tapi ’screen capture’ yang ada di dokumen ini
adalah untuk ’Fedora Core 4 – GNOME’. Untuk yang lainnya silakan buat sendiri dengan memakai
contoh yang ada disini.
Jalankan program kickstart konfigurator: #
system-config-kickstart

V.3 Konfigurasi Dasar
Masukkan data-data berikut:
- Bahasa de fault: Indonesian
- Zona Wa ktu: Asia/Jakarta
- Pa ssword Root :
- Konfirmas i Pa ssword: -
Dukungan Baha sa : Indonesian
- Reboot sis tem se telah ins talasi:

V.4 Metoda Instalasi
Masukkan data-data berikut:
- Pilih me toda insta la si: NFS -
Se rve r NFS: 192.168.1.12 -
Direktori NFS: /itree/fc4

V.5 Pilihan Dari Boot Loader
Tidak perlu melakukan apa-apa. Pakai data default-nya.

V.6 Informasi Partisi
Tentukan spesifikasi partisi-nya sebagai berikut:
Mount point Tipe
Ukuran Partisi Utama
/boot ext3 100MB ya
/ ext3 2048MB ya
swap 512MB ya
/usr ext3 3072MB tidak
/var ext3 1024MB tidak
Catatan:
- partisi swap tidak punya ‘mount point’.
- Klik untuk menambah partisi yang baru.

V.7 Konfigurasi Jaringan
Tidak perlu melakukan apa-apa. Pakai data default-nya.
V.8 Otentikasi
Tidak perlu melakukan apa-apa. Pakai data default-nya.

V.9 Konfigurasi Firewall
Masukkan data-data berikut ini:
Leve l Ke amanan: Nonaktifkan firewall SElinux: warn
V.10 Konfigurasi Tampilan
Masukkan data-data berikut ini:
Default Desktop: GNOME
Mulai sistem X Windows pada saat boot:

V.11 Pilihan Paket
Masukkan data-data berikut ini:
Sistem X Window:
Lingkungan Desktop GNOME: Internet Grafis:
V.12 Script Pra-instalasi
Kita tidak akan pakai script. Tidak perlu melakukan apa-apa.
Fedora dan Kickstart http://docs.google.com/View?docid=ddq7c465_194g5qctq
73 of 98 12/16/2007 6:19 PM
V.13 Script Post-instalasi
Kita tidak akan pakai script. Tidak perlu melakukan apa-apa.
V.14 Simpan File Konfigurasi Kickstart
Simpan file konfigurasi wizard. Namakan filenya ’fc4_gnome.cfg’.

V.15 Buat File Konfigurasi Kickstart Yang Lainnya.
Buat file konfigurasi yang lainnya dengan memakai contoh langkah-langkah di
- Fedora Core 4 – KDE (fc4_kde .cfg)
- Yang membedakan dengan ’Fedora Core 4 – GNOME’ adalah pilihan paketnya. Jangan pilih
’GNOME’ tapi pilih ’KDE’
- RHEL ES 4 – GNOME (rheles4_gnome.cfg) dan RHEL ES 4 – KDE (rheles4_kde.cfg)
- Yang membedakan dari ’Fedora Core 4’ adalah lokasi ’Direktori NFS’ di pilihan ’Metoda Instalasi’. Di
’Direktori NFS’-nya masukkan ’/itree/rheles40’.

VI. Konfigurasi Netboot
Download paket ’system-config-netboot’ (system-config-netboot-0. 1.30- 1_FC4.noarch.rpm) dari
http://download.fedora.redhat.com/pub/fedora/linux/core/updates/4/i386/
dan taruh di direktori /tmp.
Instal paket ’system-config-netboot’:
# cd /tmp
# rpm –ivh system-config-netboot-0. 1.30- 1_FC4.noarch.rpm
Cukup banyak file-file yang diinstal tetapi yang perlu untuk diperhatikan adalah
/tftpboot/linux-install/pxelinux.0 - File
/tftpboot/linux-install/pxelinux.cfg - dire ktori
pxelinux.0 adalah ’bootable image’ untuk proses PXE (Preboot eXecution Environment). pxe linux.cfg
adalah dire ktori be risi file-file yang dipaka i oleh PXE. sys tem-confignetboot juga menyimpan
file-filenya direktori ini.
Kita akan mengkonfigurasi jaringan Netboot. Apa yang akan kita konfigurasikan ini nantinya
akan muncul sebagai menu pada saat komputer targetnya boot lewat PXE. Menu ini serupa dengan
menu GRUB. Masalah menu ini akan lebih jelas saat kita mengeboot target komputer dan setelah itu bisa
kembali lagi baca bagian ini untuk menambah atau mengurangi isi menunya.

VI. 1 Konfigurasi Netboot
Jalankan ’sys tem-config-netboot’: #
system-config-netboot
Dari ’menu bar’, klik dan klik , maka akan muncul layar berikut ini.
Klik untuk menambahkan ’Instalasi Jaringan’.

VI.2 Konfigurasi Netboot Fedora Core 4 – GNOME
Masukkan data-data berikut ini:
- P engena l s istem ope ras i: fc4-gnome
- Kete rangan: Fedora Core 4 – GNOME
- P ilih protokol untuk instala si: NFS
- Kickstart: nfs: 192.168.1.12 :/config/kickstart/fc4_gnome.cfg - Server IP
addres s: 192.168.1.12
- Loka si: /itree/fc4
Klik bila sudah selesai.

VI.3 Konfigurasi NetBoot Fedora Core 4 – KDE
Masukkan data-data berikut ini:
- P engenal sistem opera si: fc4-kde
- Kete rangan: Fedora Core 4 – KDE
- P ilih protokol untuk instala si: NFS
- Kicks tart: nfs: 192.168.1.12 :/config/kickstart/fc4_kde.cfg - Server
IP addres s: 192.168.1.12
- Loka si: /itree/fc4
Klik bila sudah selesai.

VI.4 Konfigurasi Netboot Red Hat Enterprise Linux (RHEL) ES 4 – GNOME
Masukkan data-data berikut ini:
- P engena l s istem ope ras i: rheles4-gnome
- Ke terangan: Red Hat Enterprise Linux (RHEL) ES 4 – GNOME - Pilih protokol
untuk ins talasi: NFS
- Kickstart: nfs: 192.168.1.12 :/config/kickstart/rheles4_gnome.cfg - Server IP
addres s: 192.168.1.12
- Lokas i: /itree/rheles40
Klik bila sudah selesai.

VI.5 Konfigurasi Netboot Red Hat Enterprise Linux (RHEL) ES 4 – KDE
Masukkan data-data berikut ini:
- P engena l s istem ope ras i: rheles4-kde
- Ke terangan: Red Hat Enterprise Linux (RHEL) ES 4 – KDE - P ilih protokol
untuk ins talasi: NFS
- Kicks tart: nfs: 192.168.1.12 :/config/kickstart/rheles4_kde.cfg - Se rve r
IP addres s: 192.168.1.12
- Lokas i: /itree/rheles40
Klik bila sudah selesai.

VI.6 Hasil Akhir Netboot
Nantinya, apa yang terdefinisi di ‘Konfigurasi instalasi jaringan’ akan muncul sebagai menu di
komputer target pada waktu komputernya ‘boot’ lewat PXE.

VI.7 Konfigurasi DHCP
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) harus dikonfigurasi agar proses PXE berjalan dengan baik.
Masukkan data-data berikut di ’/etc/dhcpd.conf’.
ddns-update-style interim; ignore
client-updates;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.1.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name "kickstart.org";
option domain-name-servers 192.168.1.1;
range dynamic-bootp 192.168.1.70 192.168.1.79; default-lease-time
21600;
max-lease-time 43200;
next-server 192.168.1.12;
if substring (option vendor-class-identifier, 0, 9) = "PXEClient" { filename
"linux-install/pxelinux.0";
} else if substring (option vendor-class-identifier, 0, 9) = "Etherboot" { filename
"linux-install/fc4/vmlinuz";
}
}
Jalankan servis dhcpnya: # service dhcpd
start
Fedora dan Kickstart http://docs.google.com/View?docid=ddq7c465_194g5qctq
83 of 98 12/16/2007 6:19 PM
VI.8 Konfigurasi tftp
tftp (Trivial File Transfer Protocol) juga harus di-’enable’-kan, agar komputer targetnya bisa
mendownload file ’pxelinux.0’. Jalankan servis ’tftp’.
# chkconfig xinetd on # chkonfig tftp on
Fedora dan Kickstart http://docs.google.com/View?docid=ddq7c465_194g5qctq
84 of 98 12/16/2007 6:19 PM
VII. Testing Pertama
WOW, kita sudah siap untuk mengetest instalasi lewat jaringan. ’Reboot’ komputer targetnya
dan pada saat ’reboot’ tekan ’button’ yang bisa menyebabkan ’boot’ lewat jaringan. Di komputer yang
digunakan untuk test waktu membuat dokumen ini, ’F12’ akan menyebabkan ’boot’ lewat jaringan.
Pada wa ktu kompute r ta rgetnya ’boot’ lewa t jaringan maka akan melakukan ’DHCP Request’
dan server DHCP (server kickstart) akan merespon dengan memberikan informasi ’filename’ yaitu file
’pxelinux.0’. Komputer target akan mendownload file tersebut dengan menggunakan ’t ftp’. Setelah
downloadnya selesai maka a kan menjalankan ’pxelinux.0’ yang akan menghasilkan menu seperti
berikut ini.
Tinggal pilih ‘appliance’ mana yang akan diinstal. Untuk ‘Fedora Core 4 – GNOME’, ketikan ‘1’ dan
tekan setelah itu maka proses instalasi akan mulai berjalan. 3 0-60 menit kemudian,
tergantung pada kecepatan jaringan dan komputernya, maka komputer targetnya sudah akan memiliki
sistem operasi yang baru.
Fedora dan Kickstart http://docs.google.com/View?docid=ddq7c465_194g5qctq
85 of 98 12/16/2007 6:19 PM
VIII. Testing Kedua
Kalau diperhatikan dengan seksama, pada waktu testing pertama, instalasi tidak dilakukan secara
otomatis sepenuhnya karena kita masih harus memilih ’appliance’ mana yang akan instal. Pada testing
kedua ini kita akan melakukan instalasi secara otomatis sepenuhnya.
VIII.1 Definisikan Komputer Target di Kickstart Server
Jalankan ’system-config-netboot’.
# system-config-netboot
Klik ikon (New PXE Configuration).
Masukkan data-data berikut ini:
Nama Host atau Alamat/Subnet IP: 192.168.1.70
Sistem operasi: fc4-kde
Berkas Kickstart: nfs://192.168.1.12:/config/kickstart/fc4_kde.cfg
Setelah itu klik .

VIII.2 Tambahkan Informasi Komputer Target di /etc/dhcpd.conf
Catat alamat MAC (Media Access Control) dari komputer targetnya dan tambahkan
informasi tersebut ke ‘/etc/dhcpd.conf’.
host targetks {
fixed-address 192.168.1.70;
hardware ethernet 00:0C:29:C7:DB:B6;
}
‘reload’ file ‘/etc/dhcpd.conf’. # service dhcpd reload



VIII.3 Reboot Komputer Target
’Reboot’ komputer targetnya dan pada saat ’reboot’ tekan ’button’ yang bisa menyebabkan ’boot’
lewat j aringan. Pada saat komputer ’reboot’ maka, sesuai dengan pilihan kita, ’Fedora Core 4 – KDE’
akan langsung terinstal di komputer target. Tidak akan muncul menu lagi dari PXE.
3 0-60 menit kemudian, tergantung pada ke cepatan jaringan dan komputernya, maka
komputer targetnya sudah akan memiliki sistem operasi yang baru.
Ka lau anda bena r-benar me la kukan se ca ra “supe r” otoma tis, ubah urutan bootnya di
BIOS (Ba sic Input Output System) di komputer target sehingga ‘ne twork’ ada dipilihan teratas.
Kalau sudah diset seperti itu, tinggal matikan dan nyalakan lagi komputer targetnya maka
sistem operasinya akan diinstal secara otomatis. Pengesetan urutan boot di BIOS cukup dilakukan
sekali saja untuk selanjutnya tinggal matikan dan nyalakan komputer bila ingin menginstal sistem
operasinya; tentunya saja komputer targetnya harus didefinisikan dahulu di servernya. Selain itu agar
tidak melakukan instal berulangulang pada waktu komputernya dimatikan-dinyalakan, definisi komputer
targetnya harus dihapus di server sebelum melakukan reboot.

IX. Testing Ketiga
Untuk menciptakan lingkungan otomasi instalasi sistem operasi lewat jaringan, komputer
targetnya harus mempunyai kartu jaringan yang mendukung PXE. Dengan mempunyai kartu jaringan yang
mendukung PXE, untuk jangka panjangnya akan banyak menghemat waktu dan tenaga. Usahakan
sebisa mungkin untuk memakai kartu jaringan itu.
Kalau sampa i t idak bisa juga mengusahakan ka rtu jaringan yang mendukung PXE, komputer
target bisa di-boot dengan CD 1 (pertama) dari sistem operasinya. Untuk testing ketiga ini masukkan CD 1
(pertama) dari RHEL ES 4 ke CD-drive dan ’boot’ komputernya. Pada waktu ’boot’ tekan ’button’ yang
bisa membuat komputernya ’boot’ dari CD. Di komputer yang dipakai untuk test ini, ’button’ akan
menampilkan pilihan daftar media yang bisa digunakan untuk menge-boot. Pilih ’boot’ dari CD-ROM.
Setelah boot dari CD maka akan tampil layar ’isolinux’ dan masukkan data berikut ini dan
tekan bila sudah selesai.
boot: linux ks=nfs: 192.168.1.12 :/config/kickstart/rheles4_kde.cfg
Setelah itu komputernya akan diinstal dengan ’RHEL ES 4 – KDE’.

X. Pemeliharaan
Untuk saat ini tidak banyak waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan server ini. Bila ada wa ktu
luang, buat file-file konfigurasi kicks tart sebanya k mungkin untuk berbagai variasi komputer target.
Satu file konfigurasi kickstart sama dengan satu ‘appliance’. Semakin banyak ‘appliance’ yang
dipersiapkan, semakin baik ka rena bila tiba saat menginstal kita tinggal pilih ‘appliance’ mana yang
akan diinstal.

XI. Kesimpulan
Otomasi instalasi sistem operasi lewat jaringan akan banyak sekali menghemat waktu dan
tenaga. Selain itu hasilnya akan selalu konsisten; tidak bergantung teknisi mana yang menginstalnya.
Dengan menyatukan (konsolidasi) server-server untuk penginstal sistem operasi menjadi satu fisik
komputer akan banyak menghemat pengadaan perangkat keras untuk server. Juga menghemat ruangan,
listrik, dll. Pemeliharaan servernya juga akan menjadi mudah karena kita hanya berkonsentrasi ke satu
komputer saja.
Sistem otomasi instalasi sistem operasi lewat jaringan ini bisa dikembangkan ke tingkat yang lebih
canggih lagi. Batasnya adalah kreativitas anda.
Have fun.

Lampiran A. File /etc/dhcpd.conf
ddns-update-style interim; ignore
client-updates;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0{
option routers 192.168.1.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name "kickstart . org";
option domain-name-servers 192.168.1.1;
range dynamic-bootp 192.168.1.70 192.168.1.79;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
next-server 192.168.1.12;
if substring (option vendor-class-identifier, 0, 9) = "PXEClient" {
filename "linux-install/pxelinux. 0";
} else if substring (option vendor-class-identifier, 0, 9) = "Etherboot" {
filename "linux-install/fc4/vmlinuz";
}
host targetks {
fixed-address 192.168.1.70;
hardware ethernet 00:0C:29:C7 :DB:B6;
}
}

Lampiran B. File /etc/xinetd.d/tftp
# default: off
# description: The tftp server serves files using the trivial file transfer \
# protocol. The tftp protocol is often used to boot diskless
\
# workstations, download configuration files to network-aware
printers, \
# and to start the installation process for some operating
systems.
service tftp
{
socket_type = dgram
protocol = udp
wait = yes
user = root
server = /usr/sbin/in.tftpd
server _args = -s /tftpboot
disable = no
per_source = 11
cps = 100 2
flags = IPv4
}

Lampiran C. File /etc/ex ports File
/config/kickstart * (ro, no_root_squash) /itree/rheles40 *
(ro,no_root_squash) /itree/fc4 * (ro,no_root_squash)

Lampiran D. File /config/kickstart/fc4_gnome.cfg
#Generated by Kickstart Configurator #platform=x86,
AMD64, atau Intel EM64T
#System language
lang id_ID
#Language modules to install
langsupport id_ID
#System keyboard
keyboard us
#System mouse
mouse
#Sytem timezone
timezone Asia/Jakarta
#Root password
rootpw --iscrypted $1$Ls9HfL0F$tTQu6MuslW5qKwtve4jzr.
#Reboot after installation
reboot
#Install OS instead of upgrade install
#Use NFS installation Media
nfs --server=192 .168.1.12 --dir=/itree/fc4 #S yst em
boo tlo ade r c onf igu rat ion bootloader --location=mbr
#Clear the Master Boot Record
zerombr yes
#Partition clearing information clearpart
--all
#Disk partitioning information
part /boot --fstype ext3 --size 100 --asprimary
part / --fstype ext3 --size 2048 --asprimary p a r t s w a p
- - s i z e 5 1 2 - - a s p r i m a r y p ar t / us r - -f s ty pe
ex t 3 -- s iz e 3 07 2 pa rt / va r -- fs typ e ex t3 - -s iz e
10 24 # S y s t e m a u t h o r i z a t i o n i n f o m a t i o n a u t h
- - u s e s h a d o w - - e n a b l e m d 5 #Firewall
configuration
firewall --disabled
#SELinux configuration
selinux --permissive
#XWindows configuration information
xconfig --depth=8 --resolution=800x600 --defaultdesktop=GNOME -- startxonboot
#Package install information
%package s
@ base-x
@ gnome-desktop
@ graphical-internet

Lampiran E. File /config/kickstart/rheles4_kde.cfg
#Generated by Kickstart Configurator #platform=x86,
AMD64, atau Intel EM64T
#System language
lang id_ID
#Language modules to install
langsupport id_ID
#System keyboard
keyboard us
#System mouse
mouse
#Sytem timezone
timezone Asia/Jakarta
#Root password
rootpw --iscrypted $1$Ls9HfL0F$tTQu6MuslW5qKwtve4jzr.
#Reboot after installation
reboot
#Install OS instead of upgrade install
#Use NFS installation Media
nfs --server=192.168.1.12 --dir=/itree/rheles40
#System bootloader configuration bootloader
--location=mbr
#Clear the Master Boot Record
zerombr yes
#Partition clearing information clearpart
--all
#Disk partitioning information
part /boot --fstype ext3 --size 100 --asprimary
part / --fstype ext3 --size 2048 --asprimary p a r t s w a p
- - s i z e 5 1 2 - - a s p r i m a r y p ar t / us r - -f s ty pe
ex t 3 -- s iz e 3 07 2 pa rt / va r -- fs typ e ex t3 - -s iz e
10 24 # S y s t e m a u t h o r i z a t i o n i n f o m a t i o n a u t h
- - u s e s h a d o w - - e n a b l e m d 5 #Firewall
configuration
firewall --disabled
#SELinux configuration
selinux --permissive
#XWindows configuration information
xconfig --depth=8 --resolution=800x600 --defaultdesktop=GNOME -- startxonboot
#Package install information
%package s
@ base-x
@ kde-desktop
@ graphical-internet

Lampiran F. File /tftpboot/linux-install/pxelinux.cfg/pxeos.xml


Kernel=""
Kickstart="nfs :192 .168.1.12 : /config/kickstart/fc4 _gnome. cfg" Location="/itree/fc4"
Name="fc4-gnome" Password="" Protocol="NFS" Server="192.168.1.12" User=""/>
Kernel=""
Kickstart="nfs :192 .168.1.12 : /config/kickstart/fc4 _kde . cfg" Location="/itree/fc4"
Name="fc4-kde" Password="" Protocol="NFS" Server="192.168.1.12" User=""/>
Kickstart="nfs :192 .168.1.12 : /config/kickstart/rheles4 _gnome. cfg"
Lo cat ion ="/ itr ee/ rhe les 40" Na me= "rh ele s4- gno me" Pa ssw ord ="" Protocol="NFS"
Server="192.168.1.12" User=""/>
Kickstart="nfs :192 .168.1.12 : /config/kickstart/rheles4 _kde . cfg"
Lo cat ion ="/ itr ee/ rhe les 40" Na me= "rh ele s4- kde " P ass wor d=" " Protocol="NFS"
Server="192.168.1.12" User=""/>


Lampiran G. File /tftpboot/linux-install/pxelinux.cfg/default
default local
timeout 100
prompt 1
display msgs/boot .msg
F1 msgs/boot.msg
F2 msgs/general.msg
F3 msgs/expert.msg
F4 m sgs/ par am.m sg F5 msgs/rescue.msg
F7 msgs/snake.msg
lab el loc al localboot 1
lab el 0 localboot 1
label 1
kernel fc4-gnome/vmlinuz
append initrd=fc4-gnome/initrd.img ramdisk_size=5320 ks=nfs :192 .168.1.12 :
/config/kickstart/fc4 _gnome. cfg
label 2
kernel fc4-kde/vmlinuz
append initrd=fc4-kde/initrd.img ramdisk_size=5320 ks=nfs :192 .168.1.12 :
/config/kickstart/fc4 _kde . cfg
label 3
kernel rheles4-gnome/vmlinuz
append initrd=rheles4-gnome/initrd.img ramdisk_size=7000 ks=nfs :192 .168.1.12
: /config/kickstart/rheles4 _gnome. cfg
label 4
kernel rheles4-kde/vmlinuz
append initrd=rheles4-kde/initrd.img ramdisk_size=7000 ks=nfs :192 .168.1.12 :
/config/kickstart/rheles4 _kde . cfg